PANGANDARAN JAWA BARAT - Saya memang sudah tua tapi merasa lemah itu jangan. Itulah prinsip hidup saya "kata Supratman tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran, seusai mendadarkan diri maju sebagai Bakal Calon Bupati Pangandaran di DPC Partai Gerindra Cibenda, jln raya cijulang, Selasa (07/05/2024).
Baca juga:
Pidato Politik Anies Baswedan
|
Disampaikannya bahwa,
hari ini saya mendaftarkan diri menjadi bacalon bupati Pangandaran yang mana alasan mendaftar ke Partai Gerindra tentu karena saya merasa dekat dengan Gerindra dengan memiliki jiwa nasionalis, dan cinta terhadap negara, khususnya Pangandaran.
Saya melihat dengan kepemimpinan Pak Prabowo menjadi semakin tertarik, karena saya mengenal Pak Prabowo pada tahun 2019 lalu, dan saya pernah menjadi salah srorang juru kampanye beliau bersama Pak Sandiaga Uno ketika di Cijulang, dan pada waktu itu jurkamnya saya sama Pak Aher mantan Gubernur Jawa Barat "katanya".
Baca juga:
Tony Rosyid: Tiga Capres Mulai Adu Gagasan
|
Menurut Supratman, saya pernah menjadi anak buah Prabowo ketika beliau menjadi ketua pusat asosiasi perdagangan pasar tradisional di seluruh Indonesia, dan pada waktu itu saya menjadi ketua Kabupaten Ciamis, bahkan saya pernah mengadakan pertemuan dua kali di Pasar Caringin, di mana kebetulan pemilik pasar tersebut Pak Ade Sutrisno, itu adalah teman Bapaknya Pak Prabowo.
”Jadi, kedekatan saya dengan Partai Pak Prabowo sudah terjalin sejak lama, bukan hanya pada Pemilu 2019 "ujarnya".
Saya mencalonkan diri karena ingin melanjutkan cita cita Presidium, yakni adanya Perubahan di Pangandaran, maka itu perlu di pertimbangkan dengan cermat.
Perubahan adalah hal yang penting, tetapi harus mempertimbangkan pemahaman dan kemauan dari pihak-pihak yang terlibat dan dari para calon-calon itu sendiri harus memiliki pemahaman yang sama...ya, karena tidak mudah untuk mengubah sesuatu jika pihak yang terlibat tidak mau menerima perubahan, kemungkinan mereka berusaha mempertahankan status quo.
Baca juga:
Prabowo Temui SBY, Koalisi Anies Solid
|
Oleh karena itu, perubahan harus direncanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan pemahaman dan kepentingan semua pihak yang terlibat, serta bagaimana perubahan tersebut dapat dilanjutkan dalam jangka panjang, terutama dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), yangmana pembangunan seharusnya diarahkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Jika pembangunan tidak mencapai sasaran akhir, yaitu kesejahteraan masyarakat, maka kegiatan tersebut tidak akan berhasil.
Salah satu contoh adalah sektor pariwisata di Pangandaran, di mana masyarakat kecil tidak dapat berdagang dan mengalami kesulitan, padahal mereka adalah warga negara yang sama.
Selain itu, sektor pertanian juga perlu diperhatikan, mengingat sebagian besar masyarakat Pangandaran adalah petani, bukan nelayan.
Untuk menjadikan Pangandaran sebagai Kabupaten yang sejahtera, peningkatan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas, termasuk dari sektor pariwisata.
Di sektor pertanian yang sering diabaikan saat ini masalah kerusakan sistem irigasi. Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam proses penanaman, sehingga gagal panen. Anggaran untuk perbaikan sistem irigasi pun tidak tersedia, sehingga petani tidak dapat memaksimalkan hasil pertaniannya
”Nah situasi ini menunjukkan bahwa sektor yang kurang mendapat perhatian harus menjadi fokus utama. Mendiagnosis masalah dan mencari solusi yang tepat merupakan langkah awal untuk mengatasi permasalahan ini.
Diperlukan upaya yang lebih serius untuk memperbaiki dan mengembangkan sektor pertanian yang telah diabaikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.Tagline saya tua boleh, Lemah Jangan "ucapnya".
Di tempat yang sama, Ketua tim Penjaringan DPC Gerindra Pangandaran, Dede Sutiswa menyambut positif langkah H. Supratman yang mana dia adalah aset terbaik Pangandaran.
“Kehadiran beliau dengan niat sebagai calon Bupati Pangandaran kita sambut dengan hangat dan tangan terbuka "ujarnya".